Friday, September 18, 2015

Posted by Unknown | File under :

Sate Ayam Haji Tukri Sobikun yang beralamat di Jl. Lawu I/43 K Gang Sate Ponorogo sudah tidak diragukan lagi ke populerannya. Sebenarnya sate ayam ini dirintis hingga tiga generasi. Namun kepopulerannya justru pada generasi ke tiga.

“Generasi pertama Mbah Suro, kedua Mbah Sobikun, kemudian Pak. Haji Tukri suami saya,” begitu yang tutur Bu Siti Amini (64) alias Bu Haji Tukri saat ditemui di Rumah Makan Haji Tukri Sobikun , Kamis (30/10/2014).

Ke populerannya tidak lantas didapatkan begitu saja melainkan dengan berbagai usaha kerja keras. Dulu sebelum Rumah Makan Haji Tukri Sobikun menetap di gang sate pernah perbidah berulang kali. Bahkan pernah dijajakan ala kaki lima.

“Dulu awal-awalnya berjualan dengan cara dipikul berkeliling. Pernah dijajakan di pinggir-pinggir jalan perpindah-pindah hingga sekitar tahun 90-an menetap di sini,” ungkap Bu Haji Tukri.

Resep yang digunakan oleh Bu Haji Tukri sebenarnya sama saja dengan sate-sate lainnya. Hanya proporsi bumbu yang seimbang, dan resep shodakoh yang menurut Bu Haji Tukri yang membuat kesetiaan pelanggan.
“Suka Shodakoh, bumbu harus dijaga rasanya, harus tepat dan pasti,” ujar Bu Haji Tukri.

Rumah makan yang berdiri semenjak tahun 90-an ini telah menjadi maskot kuliner kota Ponorogo. Tidak main-main mulai dari presiden, menteri, bahkan artis-artis ibu kota pernah menikmati Sate Ayam Haji Tukri Sobikun. “Presiden SBY dua kali, Aburizal Bakri, Pak Jokowi, Edi Baskoro, kalau artis-artis banyak tapi saya tidak hafal nama-namanya,” ujar beliau diselingi kesibukannya melayani pelanggan.


0 comments:

Post a Comment