Sate Ayam Haji Tukri
Sobikun yang beralamat di Jl. Lawu I/43 K Gang Sate Ponorogo sudah tidak
diragukan lagi ke populerannya. Sebenarnya sate ayam ini dirintis hingga tiga
generasi. Namun kepopulerannya justru pada generasi ke tiga.
“Generasi pertama
Mbah Suro, kedua Mbah Sobikun, kemudian Pak. Haji Tukri suami saya,” begitu yang
tutur Bu Siti Amini (64) alias Bu Haji Tukri saat ditemui di Rumah Makan Haji
Tukri Sobikun , Kamis (30/10/2014).
Ke populerannya tidak
lantas didapatkan begitu saja melainkan dengan berbagai usaha kerja keras. Dulu
sebelum Rumah Makan Haji Tukri Sobikun menetap di gang sate pernah perbidah
berulang kali. Bahkan pernah dijajakan ala kaki lima.
“Dulu awal-awalnya
berjualan dengan cara dipikul berkeliling. Pernah dijajakan di pinggir-pinggir
jalan perpindah-pindah hingga sekitar tahun 90-an menetap di sini,” ungkap Bu
Haji Tukri.
Resep yang digunakan
oleh Bu Haji Tukri sebenarnya sama saja dengan sate-sate lainnya. Hanya
proporsi bumbu yang seimbang, dan resep shodakoh yang menurut Bu Haji Tukri
yang membuat kesetiaan pelanggan.
“Suka Shodakoh, bumbu harus dijaga rasanya, harus tepat dan pasti,” ujar Bu Haji Tukri.
Rumah makan yang
berdiri semenjak tahun 90-an ini telah menjadi maskot kuliner kota Ponorogo.
Tidak main-main mulai dari presiden, menteri, bahkan artis-artis ibu kota
pernah menikmati Sate Ayam Haji Tukri Sobikun. “Presiden SBY dua kali, Aburizal
Bakri, Pak Jokowi, Edi Baskoro, kalau artis-artis banyak tapi saya tidak hafal
nama-namanya,” ujar beliau diselingi kesibukannya melayani pelanggan.
Sumber: Fb: Randy Mahendra
0 comments:
Post a Comment